Denpasar - Efisiensi BBM merupakan tema besar kampanye mobil bermesin hybrid, tidak terkecuali mobil hybrid terbaru keluaran Toyota, Camry hybrid. Tapi apakah dalam situasi lalu lintas yang stop and go, konsumsi BBM-nya bisa seirit iklannya?
Apalagi Camry hybrid sempat disebut Presdir PT Toyota-Astra Motor Johnny Darmawan lebih irit 30 persen dari varian lama. detikOto pun berkesempatan menguji klaim jagoan baru Toyota itu. Pengujian berlangsung Rabu (25/4/2012), di kemacetan lalu lintas Denpasar, Bali.
Di dalam pengujian, unit mobil All New Camry Hybrid warna biru metalik ditunggangi empat pria dewasa. Lama perjalanan kami membelah kemacetan sekitar 1,5 jam.
Semula niat awal adalah menguji tarikan mesin hybrid kapasitas 2500 cc dalam mode ekonomis. Tapi kemacetan lalu lintas di jalan sempit Seminyak yang menghadang, memunculkan ide baru. "Sekalian kita simulasikan macet Jakarta, gak pakai eco mode," usul detikOto.
Kemacetan lalu lintas di Denpasar tentu saja kurang mematikan bila dibandingkan Jakarta, tapi cukup untuk simulasi situasi stop and go. Semburan tenaga ketika pedal gas dibajek selepas lampu merah, mampu menenggelamkan tubuh ke dalam jok.
"Asyik juga akselerasinya, serasa mobil 3.500 cc," ujar jurnalis yang berkesempatan jadi pengemudi.
Setelah dinilai cukup berputar-putar di tengah kemacetan, mobil diarahkan ke Nusa Dua. Setiba di lokasi finish, panel MID (Multi Information Display) menampilkan rata-rata konsumsi BBM di angka 9,9 km/liter.
"Buat mobil 2500 cc, ya irit lah. Tadi aku nyetirnya agresif lho," nilai si pengemudi.
Iritnya konsumsi rata-rata BBM ini berkat dua motor generator yang mendampingi mesin utama. Dua motor itu saling mengisi bertugas memutar roda dan membangkitkan listrik.
Ketika dalam kondisi macet, motor generator listrik yang jadi sumber penggeraknya. Di panel seukuran double DIN di tengah dasboard, diperlihatkan aliran listrik yang dihasilkan motor generator menuju ke empat roda.
Berbeda dengan mobil hybrid yang lain, pada Toyota All New Camry motor generatornya juga hasilkan dan menyimpan listrik. Saat diperlukan, dua motor itu langsung bersinergi untuk menggerakkan roda.
Apakah konsumsi BBM 1:9,9 km di dalam kemacetan lalu lintas kota, cukup irit bagi Anda?
Source : OtoDetik
