Mazda Motor Indonesia (MMI) mengundang media untuk mencoba langsung teknologi SkyActiv pada CX-5 di Bali (1-3/5) sebelum peluncuran (11/5) di Jakarta. Pada hari pertama KompasOtomotif menjadi penumpang belakang pada varian Touring.
Sebagai Penumpang
Perjalanan dimulai Krobokan, setelah makan siang dan penjelasan tentang teknologi yang digunakan Mazda pada SUV ini. Target lokasi adalah kawasan Pecatu. Saat masuk ke baris kedua, ruang kaki cukup lapang, begitu pula dengan ruang kepala. Sandaran pas, tidak terlalu tegak atau rebah untuk postur 175 cm.
Selama perjalanan, ayunan suspensi terasa nyaman saat melintas permukaan jalan aspal dan bergelombang. Namun saat melewati jalan berlubang dan rusak, bantingan terasa cukup keras dan langsung karena CX-5 menggunakan ban profil tipis Toyo Proxes 225/55 R19.
Ketika melewati jalan berliku di kawasan Kampus Udayana menuju Pecatu, perut tidak terasa mulas kendati agak limbung karena gerakan peredaman suspensi yang empuk.
Sebagai Pengemudi
Pada hari kedua, saatnya berada di balik kemudi, agak sulit mencari posisi tombol start/stop di dasbor yang tersembunyi di balik setir di sebelah kiri. Posisi mengemudi dapat diatur dengan mudah hanya dengan menekan tombol untuk mengeser posisi jok. Sedangkan setir diatur secara otomatis melalui sistem tilt dan telescopic steering.
Peserta diarahkan dari hotel di Seminyak menuju Jimbaran Bali Cliff. Ketika keluar dari area parkir hotel, diperoleh tiga catatan. Pertama, ukuran spion yang besar sedikit menghalangi pandangan samping. Kedua setir terasa agak berat seperti BMW Seri 3 model E46. Terakhir untuk postur saya, kaki kiri agak mentok ketika diistirahatkan pada foot rest.
Akselerasi
Di rute perkotaan yang macet, harus bisa menjaga putaran mesin agar tidak didahului pengguna jalan lain. Lepas dari lampu merah pertigaan bandara Ngurah Rai, jalan cukup kosong, dimanfaatkan untuk mencoba kemampuan mesin 2.0-liter 4 silinder dengan teknologi Skyactiv. Ternyata, mesin dengan perbandingan kompresi 13:1, tenaga 155 PS @6.000 rpm dan torsi 200 Nm @4.000 rpm, terasa mantap mencapai 100 kpj.
Transmisi teknologi Skyactiv ternyata diarahkan untuk memberikan kenyamanan ketimbang respon. Ketika di-bejek mendadak (kick down), putaran naik dulu, setelah itu baru berakseleras, kata lain respon agak telat (mencegah hentakan).
Masuk area Jimbaran, jalanan sempit, berkelok, menanjak dan turun. Cocok untuk menguji stabilitas. Dari balik kemudi, terasa sedikit limbung akibat bodi oleng saat dipacu pada 60 kpj.
Ketika kembali ke Seminyak untuk menyaksikan matahari terbenam, kembali kami dihadapkan pada kondisi yang mulai padat. Karena mengejar waktu, saya harus melakukan beberapa aksi pindah jalur. Ternyata, Mazda CX-5 bisa melakukannya dengan luwes.
Source : Kompas Otomotif
Mobilmoe.Blogspot.Com adalah situs yang berisi kumpulan lengkap informasi seputar otomotif : mobil dan sepeda motor terbaru
Merasakan Mazda CX-5 dengan Skyactive-nya
Diposting oleh Admin on Sabtu, 05 Mei 2012
Merasakan Mazda CX-5 dengan Skyactive-nya
Sarung Stir
By MobilmoePublished: 2012-05-05T23:14:00-07:00
Merasakan Mazda CX-5 dengan Skyactive-nya
5
17500 reviews
2012 - 2013 All Rights Reserved Mobilmoe.
Template by Blog Juragan

